Masalah kesehatan tidak luput dari pengawasan Rotaract Jakart Gambir sebagai
organisasi kepemudaan berbasis sosial. Hal tersebut pula yang akhirnya
menggerakan para pemuda pegiat sosial Roataract Jakarta Gambir untuk berkunjung
kesekolah Adisa yang berada di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang pada 29 Mei 2013.
Tinggal dan menuntut ilmu disekolah yang penuh dengan
tumpukan sampah tentu saja bukan menjadi hal mudah bagi para anak-anak Bantar
Gebang. Rasanya tidak ada tempat yang lebih kotor disekitar Jakarta dibanding
dengan tempat tersebut.
Namun anak-anak sekolah Adisa tetap bersemangat untuk
mencari ilmu demi hidup yang lebih baik. Iyah, mereka tidak lagi mau hidup
ditengah tumpukan sampah dengan aroma busuk yang menyengat dan begitu melekat
dikulit.
Suasana tersebut begitu mengugah hati Rotaract Jakarta
Gambir untuk berkunjung dan member pengarahan kepada para anak-anak Bantar
Gebang tentang pentingnya kesehatan ditengah sanitasi buruk dimana mereka
tinggal.
Dalam kesempatan tersebut Rotaract Jakarta Gambir mengajak
anak-anak yang tinggal di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang untuk bergosok
gigi bersama dalam acara Peduli Gigi
Sehat 2013. Kami juga memberikan penyuluhan kepada anak-anak tersebut tentang
pentingnya kesehatan gigi dan tubuh.
Sebelum kita menggosok gigi bersama kami juga mengajak para
adik-adik yang berada di Sekolah Adisa tersebut untuk bermain bersama dan
membaginya menjadi tiga bagian. Pada adik-adik yang duduk di PAUD dan TK kami
mengajaknya untuk mewarnai bersama. Pada adik-adik sekolah dasar kami
mengajaknya untuk tampil didepan kelas dan menceritakan kehidupan sehari-hari
mereka sebagai anak Bantar Gebang.
Kemudian pada siswa SMP kami mengajaknya untuk mengarang
ebuah puisi dan mebacarkannya didepan kelas. Dengan cara itu kami berusaha
untuk berbagi kegiatan disela-sela aktivitas mereka yang sering mereka habiskan
ditengah tumpukan sampah dibanding bersenda gurau dan belajar bersama rekan
mereka.
Sebagai wujud kepedulian Rotaract Jakarta Gambir kepada
masyarakat dan generasi penerus bangsa. Kami juga membagikan alat mandi berupa
sabun mandi, shampoo, sikat dan pasta gigi sebagai pengingat bagi mereka untuk
terus hidup bersih.
Iyah, mungkin memang tidak banyak yang bisa kami bagikan
kepada mereka. Namun semoga ilmu yang kami bagikan pada hari itu akan terus
dikenang oleh anak-anak Sekolah Adisa hingga mereka dewasa nanti.